Rabu, 28 Januari 2015

Kepekaan Sosial

Membahas mengenai kepekaan sosial, yang pertama harus kita ketahui adalah kepekaan sosial itu tersendiri. Adapun kepekaan sosial,yaitu:
1. Kepekaan Terhadap Lingkungan Sekitar
2. Kepekaan Terhadap Sesama Mahasiswa
3. Cara Menimbulkan Kepekaan
4. Kepekaan Sosial Menurut Ahli

Dalam konteks sehari-hari, istilah intelektual biasanya ditujukan kepada orang-orang yang menggunakan kecerdasannya untuk bekerja, belajar, membayangkan, menggagas atau menyoal dan menjawab persoalan tentang berbagai gagasan.

Mahasiswa merupakan struktur tertinggi dalam berbagai pembelajaran, dengan berbagai pengalaman empiris dan kemampuannya maka mahasiswa dipandang mempunyai kelebihan dan kedewasaan dalam bersikap dan bertindak dalam menghadapi persoalan.

Sebelum membahas lebih jauh mengenai kepekaan sosial, yang paling pertama harsu diketahui adalah apa itu mahasiswa.
Menurut Istilah, Mahasiswa terdiri dari dua kata, yaitu Maha = Tidak pernah merasa cukup dan Siswa = Untuk belajar.
Dan menurut Bahasa, Mahasiswa adalah seseorang menjalani semester berjalan dalam sebuah institusi atau universitas.
Sedangkan menurut pengertian sebenarnya, Mahasiswa adalah seorang menjalani semester berjalan dalam sebuah institusi atau universitas yang menjalankan tugas, fungsi dan tanggung jawab mahasiswa.
Harus dipahami bahwa tugas, fungsi dan tanggung jawab mahasiswa bukan hanya belajar. Tetapi sama-sama kita ketahui tugas, fungsi dan tanggung jawab mahasiswa yaiut: 1. Agent of Change, 2. Social of Control, 3. Moral of Force  yang mungkin sebagian dari kita sudah mengerti mengenai hal tersebut.

Namun permasalahan yang timbul sekarang adalah sikap seperti apa yang harus dikembangkan oleh mahasiswa ketika melihat realitas yang sedang berkembang, apa yang harus dilakukan mahasiswa dalam kaitannya dengan peran yang sedang diembannya sebagai intelektual.

Bila merujuk pada pengertian intelektual, maka dengan mudah ditemukan jawaban yang sederhana, yakni mahasiswa sebagai bagian dari kaum intelektual harus membaca untuk memahami realitas sosial yang terjadi disekelilingnya.

Singkatnya, menjadi mahasiswa yang peka terhadap kehidupan sosial butuh Idealisme, Keikhlasan dan yang terpenting adalah sikap tanpa Pamrih karena ukurannya adalah moral. Sedangkan gerakan moral membutuhkan durasi yang lumayan panjang dan harus dijalani dengan sabar.

Maka dari itu perlu dilakukan sebuah usaha bersama untuk dapat membangun kembali jati diri mahasiswa sebagai insan progresif, bukan sebagai intelektual apatis !!! Progresif merupakan sikap yang tanggap dan partisipatif dalam menyikapi setiap realitas disekitarnya, dan yang paling harus dimiliki mahasiswa sebagai insan intelektual.

Soe Hok Gie berkata, "Mahasiswa sebagai intelektual muda harus bisa menciptakan sesuatu yang baru untuk mengatasi keberlangsungan hidup masyarakat, bukan malah sebaliknya yang menjadi SAMPAH MASYARAKAT !!!"

"Mahasiswa yang gemar bersolek dan memperagakan teori tanpa kenal realitas. Malas dalam berdebat dan tidak punya gairah dalam berkarya adalah salah satu penyebab terbesar yang membuat mahasiswa menjadi apatis !!"

"Mahasiswa boleh saja maju dalam pelajaran, mungkin mencapai deretan gelar keserjanaan apa saja. Tapi tanpa kepekaan sosial akan realitas lingkungan, mahasiswa hanya tinggal hewan yang menjadi pandai" (Pramoedya Ananta Toer)

Sekian sedikit tentang ringkasan saya mengenai kepekaan sosial, maaf masih banyak kekurangan hehe




Tidak ada komentar:

Posting Komentar